Rabu, 08 Desember 2010

Ibukota sangat menggiurkan?

Entah apa yang di pikirkan rakyat kita, banyak diantara mereka selalu berpendapat dapat dengan sangat mudah mencari nafkah dan bersaing di ibu kota. Hamper setiap tahunnya mereka berbondong-bondong menyerbu Ibukota yang sebetulnya sudah sangat penuh sesak. Bayangkan jumlah penduduk yang hidup dan mencari makan di Ibu kota ini mencapai angka 8.525.109 pada bulan Juli 2010.

Segala daya upaya telah dikerahkan oleh pemerintah, salah satunya dengan melakukan operasi yustisi setelah hari raya, biasanya setelah hari raya Idul Fitri. Setelah hari raya biasanya mereka yang melakukan aktifitas mudik mereka seperti menunjukan kepada kerabatnya di daerah bahwa mereka bisa sukses di kota, dan menyarankan agar kerabatnya juga berani mengadu nasib di kota.

Padahal bersaing untuk dapat mencari nafkah di Ibukota tidaklah semudah yang mereka bayangkan, bukan maksud meremehkan mereka, namun kebanyakan diantara mereka yang mengadu nasib di Ibukota hanyalah mengandalkan keterampilan seadanya.

Jika mereka berhasil berarti memang mereka mempunyai keterampilan dan keberuntungan yang baik, dapat melanjutkan hidup dan dapat juga membuktikan kepada kerabat nya di kampung halaman bahwa mereka berhasil seperti kerabatnya yang sebelumnya mengajak dia ke kota.

Namun jika mereka gagal bersaing di Ibukota, maka kesenjangan sosial di Ibukota akan semakin meningkat. Sebagai contoh kejahatan, pengangguran, kepadatan penduduk akan semakin menjamur di Ibukota yang pada awalnya mereka harapkan.

0 komentar:

Himawan Pramono © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute