Kamis, 01 Desember 2011

Cloud Computing

Komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi Informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di iInetrnet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps, menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud


source : http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan

Kamis, 06 Oktober 2011

Manfaat Internet bagi dunia pendidikan

Internet, seiring berkembangnya dunia dan kemajuan teknologi, terutama dalam bidang komunikasi dewasa ini hampir setiap manusia mengerti dan dapat memanfaatkan internet. Internet dapat berfungsi dalam banyak hal kehidupan bermasyarakat, sebagai contoh adalah sebagai alat komunikasi, perdagangan, pemberitahuan, juga pendidikan dll.
Dalam tulisan ini saya ingin menekankan pendidikan dengan internet, begitu banyak manfaat yang di berikan internet dalam dunia pendidikan, sebagai sarana media pencari atau lainnya, sebagai contoh, ketika saya masih bersekolah di SMK (TKJ) saya sering mendapat tugas-tugas yang kadang tidak dapat saya selesaikan hanyak dengan membaca dari buku panduan atau buku lainnya, kadang saya sering mencari tutorial-tutorial untuk mata pelajaran produktiv di internet, seperti membuat wajan bolik, setting wireless, photography, editing video, dan masih banyak lagi.
Sebetulnya tidak hanya dalam pelajaran produktiv saja saya memanfaatkan internet, namun dalam mencari materi-materi yang di berikan di sekolah jika saya merasa kurang lengkap pasti saya berusaha mencari tambahan materi melalui media internet.
Begitupun saat saya melakukan studi di tingkat universitas, media internet sangat-sangat bermanfaat dan selalu menjadi teman untuk mengerjakan tugas kuliah. Internet pun dapat di gunakan untuk saling berbagi materi ajar yang di berikan dosen kepada saya dan teman-teman melalui media email ataupun social media lainnya. Contohnya seperti pada facebook, kelas saya memiliki akun grup facebook yang digunakan oleh teman-teman saya untuk berbagi banyak hal, mulai dari materi, bahan laporan praktikum, dan juga info-info perkuliahan. Begitu bermanfaatnya Internet pada masa ini. Semoga kedepannya semakin ada perbaikan dan pergerakan positiv dari teknologi ini.

Kamis, 02 Juni 2011

mempersipkan masa depan dengan mimpi

Masa depan. Masa depan adalah masa akan datang yang kita tidak tahu akan berlangsung seperti apa.
Dalam menyongsong masa depan, biasanya setiap individu pasti memiliki cita-cita atau mimpi dalam setiap benak individu. Saya sendiri termasuk orang yang memiliki banyak mimpi untuk menyongsong hari-hari kedepannya. Dalam sebuah buku yang saya baca dengan judul “ketika jemariku menari” karya tulisan seorang pemain bola tim persija Jakarta dan timnas Indonesia, tepat nya tulisan dari seorang idola saya. Dalam tulisan tersebut menuliskan bahwa seorang Bambang pamungkas kecil memiliki banyak mimpi seperti contohnya adalah mimpinya untuk dapat berkarier propesional dalam dunia sepak bola, dapat bermain dengan Timnasional, bermain dengan Idola nya (kurniawan dwi julianto) dan cita-cita sebagai seorang pendidik atau guru. Hebatnya ia dapat meraih beberapa mimpi-mimpi nya saat kecil dan di wujudkannya dengan usaha yang keras dan gigih sudah barang pasti dalam mengejar impian .
Dari tulisan yang di buat oleh Bambang Pamungkas membuat saya mendapat inspirasi untuk dapat membuat banyak mimpi untuk kehidupan saya mendatang, dan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan mimpi-mimpi tersebut dengan usaha dan tidak lupa berdoa kepada tuhan dengan ajaran yang saya tahu. Sedikit kutipan dari tulisan dalam buku bambang pamungkas yang akan selalu saya ingat adalah “Teruslah bermimpi karena mungkin suatu saat mimpimu menjadi kenyataan”. Kutipan tersebut akan selalu saya ingat untuk terus bermimpi, dan tentu saja dengan melakukan usaha agar dapat mewujudkan mimpi-mimpi saya tersebut.

Rabu, 01 Juni 2011

Tanggung jawab sebagai mahasiswa

Kesempatan yang telah diberikan oleh orang tua baik dari segi waktu, segi keuangan harus dapat saya manfaatkan dengan baik. Saya amat sangat bersyukur dapat memiliki kesempatan tersebut mungkin banyak diluar sana yang tidak memiliki kesempatan seperti saya. Kesempatan yang saya punya kali ini untuk berkuliah sebetulnya masih sebuah hak yang harus saya terima dari orang tua saya, dan orang tua saya memiliki kewajiban untuk menyekolahkan anak nya kejenjang berikutnya.
Hak yang saya terima sudah tentu harus saya lengkapi dengan kewajiban dan tanggung jawab saya sebagai mahasiswa. Baik dari segi wajib semangat berkuliah, wajib mencri ilmu di ruang kelas, serta wajib untuk dapat nilai yang bagus. Terlepas dari semua kewajiban tersebut pada awalnya saya merasa sangat terbebani pada smester awal, karna mungkin factor pengenalan lingkungan baru untuk saya. Namun setelah berjalan smeseter berikut nya saya sudah mulai merasa enjoy dan nyaman berkuliah dan mematuhi kewajiban dari hak-hak yang saya terima.
Di dalam menjalani perkuliahan saya mencoba untuk dapat mengatur kegiatan sehari-hari saya antara kuliah, bermain, dan mengerjakan tugas. Tentu saja kita sebagai mahasiswa tidak akan nyaman jika kita tidak dapat mengatur jadwal sehari-hari kita.
Kehidupan mahasiswa di kampus tidak mungkin terlepas dari sosialisasi dengan lingkungan sekitar, contoh kecil yang pasti kita alami adalah dengan teman sekelas kita. Sosialisasi dengan teman sekalas sangat diperlukan untuk sewaktu-waktu dapat membantu kita jika kita membutuhkan pertolongan atau menolong seseorang jika mereka membutuhkan kita. Tanggung jawab dan kewajiban kita dalam pertemanan adalah mengingatkan teman jika mereka bertingkah tidak sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan sekitar, hingga melakukan kegiatan belajra bersama baik di dalam ruang kelas atau pun di luar dunia kampus.

Sabtu, 14 Mei 2011

SAYA DAN PILIHAN SAYA BERKULIAH

Pada tulisan kali ini saya ingin membuat latar belakang saya ketika ingin melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi. Latar belakang saya untuk menulis sebetulnya karna untuk kepentingan tugas kuliah saya yang di wajibkan untuk menulis tentang latar belakang memilih jurusan study yang saya lanjutkan saat ini.
Pada awalnya saya bersekolah di sebuah sekolah menengah kejuruan dan pada sekolah itu saya mengambil jurusan Teknik Komputer Jaringan, saat bersekolah disini saya menguasai beberapa ilmu tentang hardware, jaringan, bahkan editing gambar dan juga teknik perfilman. Memang untuk dua terakhir yang saya sebutkan tidak diajarkan intensif dari guru saya, karna memang itu gak ada di kurikulum anak TKJ, namun berbekal kemauan untuk belajar, saya pun kadang jika ada waktu luang menyempatkan untuk ikut bergabung dengan anak Multimedia di sekolah saya, kebetulan saya juga dekat dengan guru-guru pembimbing di laboratorium, tidak perduli saat itu yang sedang di LAB adalah kelas 1 atau kelas 2 saya pun tanpa malu ikut belajar bersama mereka.
Pada beberapa kesempatan disaat saya kelas 3 SMK saya pun akhir nya di berikan kesempatan oleh guru-guru produktif untuk mendampingi adik-adik kelas saya untuk belajar di laboratorium, bahakan saya beberapa kali di beri kesempatan untuk mengajar di dalam kelas untuk mata pelajaran bersifat produktif.
Karena kedekatan saya dengan beberapa guru saya pun memanfaatkan hal tersebut untuk berkonsultasi dengan guru saya untuk kelanjutan saya setelah kelulusan sekolah nanti, karna waktu itu sudah mendekati akhir masa-masa saya di SMK tersebut. Saya sempat di tawarkan untuk membantu mengajar di sekolah saya tersebut. Dan begitu saya menanyakan jika ingin berkuliah kira2 dimana yang bagus dan apa jurusan yang kira-kira cocok untuk saya. Kepala jurusan saya waktu itu untuk melanjutkan ke universitas negeri, dan mengambil jurusan sesuai yang saya pelajari saat SMK.
Saat saya meminta pertimbangan kepada orang tua, mereka menyerahkan serta mendukung apa yang saya ingin kan untuk berkuliah dijurusan apapun, asal saya bersedia untuk berjanji serius dalam melakukan perkuliahan.
Namun atas banyak pertimbangan saya memilih jurusan Teknik Informatika, pertimbangan saya saat itu adalah saya ingin memiliki ilmu baru namun tidak jauh-jauh dari basic yang sudah saya punya dari SMK. Namun ternyata basic saya pada saat SMK relative tidak tersentuh dimasa perkuliahan (hingga saat ini). Pada jurusan ini saya lebih dijejalkan ke programming, sedangkan saat saya di SMK saya lebih kepada hardware , networking dan desain. Namun saya tidak menyesal, karena saya dapat mendapat ilmu baru di jurusan ini, namun jujur saya masih sangat kewalahan belajar mengenai programming.
Kedepan saya berharap dengan berkuliah di jurusan ini saya dapat mendapat sesuatu yang bias membanggakan orang tua dan bangsa ini. Tentu nya saya juga berharap mendapat pekerjaan yang layak sesuai dengan perjuangan saya saat sekolah maupun berkuliah.

Rabu, 20 April 2011

fenomena handphone

Handphone atau telepon genggam semakin hari semakin banyak jenis nya, hampir semua lapisan masyarakat memiliki handphone baik tipe yang lama maupun tipe terbaru. Handphone pada masakini bukanlah lagi benda mewah seperti beberapa tahun lalu. Fasilitas pada handphone pun semakin banyak. Pada awalnya handphone hanya digunakan untuk berkomunikasi diantaranya menelpon atau SMS (Short Message Service) atau bahasa mudah nya pesan singkat. Namun semakin berkembangnya ilmu dan pengetahuan fitur-fitur pada telepon genggam semakin banyak dan menarik sehingga sekarang handphone tidak hanya digunakan untuk bertelpon ataupun berkirim sms. Banyak hal bisa dilakukan menggunakan handphone, diantara nya mendengarkan lagu, ber foto, melihat jam, menghitung angka, menghitung waktu, merekam suara, dll.
Dampak dari semakin banyaknya fitur atau fasilitas yang di sediakan oleh handphone, maka berdampak pada alat elektronik yang terkubur oleh fasilitas yang di tawarkan pada handphone. Berikut saya akan menjabarkan beberapa benda tersebut :
1. MP3 Player
Mp3 player adalah benda elektronik yang digunakan untuk memutar atau mendengarkan lagu atau music secara portable. Namun setelah handphone memiliki fitur yang sama dengan mp3 player maka benda ini pun mulai di tinggalkan oleh penikmat music.
2. Kamera (film)
Kamera jenis ini pun semakin ditinggalkan oleh sebagian orang, selain cara penggunaan nya cukup ribet, kini mencari peralatan kamera tersebut pun cukup sulit. Menggunakan kamera handphone pun menjadi lebih simple karna tidak perlu membawa benda tambahan saat bepergian.
3. Jam Tangan
Jam tangan sebagai salahsatu asesoris tubuh juga berfungsi untuk melihat waktu pada saat itu. Jam tangan merupakan asesoris yang di gunakan baik pria/wanita, namun sekarang setelah hamper setiap orang memiliki handphone seperti nya banyak orang berpikiran tidak perlu lagi memakai jam tangan.
4. Kalkulator
Untuk kalkulator saya mengambil contoh dari diri saya sendiri. Sebagai mahasiswa saya kadang menemukan angka-angka yang jika di hitung manual akan memakan waktu lama, maka saya sering menggunakan kalkulator, namun saya cukup menggunakan kalkulator pada handphone saya karna pada handphone saya juga sudah tersedia kalkulator untuk menghitung akar, sin, dan tan.
Sebetulnya masih banyak lagi benda yang lain, namun pada kesempatan ini saya hanya dapat menjabarkan demikian. –Salam Bloging-

Rabu, 12 Januari 2011

Ilmu pengetahuan,teknologi dan kemiskinan

“ Ilmu pengetahuan” lazim digunakan dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari dua kata, “ ilmu “ dan “ pengetahuan “, yang masing-masing punya identities sendiri-sendiri. Dikalangan ilmuwan ada keseragaman pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif. Pengertian pengetahuan sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi), diantaranya pandangan Aristoteles, bahwa pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi. Dan oleh Bacon & David Home pengetahuan diartikan sebagai pengalaman indera dan batin. Menurut Imanuel Kant pengehuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman. Dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan diperoleh sumber-sumber pengetahuan berupa ide, kenyataan, kegiatan akal-budi, pengalaman, sintesis budi, atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.
Untuk membuktikan pengetahuan itu benar, perlu berpangkal pada teori kebenaran pengetahuan :
1. Pengetahuan dianggap benar apabila dalil (proposisi) itu mempunyai hubungan dengan dalil (proposisi) yang terdahulu
2. Pengetahuan dianggap benar apabila ada kesesuaian dengan kenyataan
3. Pengetahuan dianggap benar apabila mempunyai konsekwensi praktis dalam diri yang mempunyai pengeahuan itu.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu ; ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan. Ontologis dapat diartikan hakekat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup ujud yang menjadi objek penelaahannya. Atau dengan kata lain ontologism merupakan objek formal dari suatu pengetahuan. Komponen aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Pembentukan ilmu akan berhadapan dengan objek yang merupakan bahan dalam penelitian, meliputi objek material sebagai bahan yang menadi tujuan penelitian bulat dan utuh, serta objek formal, yaitu sudut pandangan yang mengarah kepada persoalan yang menjadi pusat perhatian. Langkah-langkah dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan tindakan. Dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi, kemudian menggolong-golongkan dan membuktikan dengan cara berpikir analitis, sistesis, induktif dan deduktif. Yang terakhir ialah pengujian kesimpulan dengan menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencari berbagai hal yang merupakan pengingkaran.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah.

Teknologi

Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah dikatakan bahwa pengetahuan (body ofknowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state of arts ) yang mengandung pengetian berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. “secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknoogi sosial pembangunan (the social technology of development) sehingga teknologi itu adalah merode sistematis untuk mencapai tujuan insani (Eugene Stanley, 1970).
Teknologi memperlihatkan fenomenanya alam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Jacques Ellul dalam tulisannya berjudul “the technological society” (1964) tidak mengatakan teknologi tetapi teknik, meskipun artinya sama. Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak hanya untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk memperoleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang dicapai secara rasional dan mempunyai efisiensi (untuk memberikan tingkat perkembangan) dalam setiap bidang aktivitas manusia. Jadi teknologi penurut Ellul adalah berbagai usaha, metode dan cara untuk memperoleh hasil yang distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.

Kemiskinan

Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan
sistem nilai yang dimiliki. Dalamhal ini garis kemiskinan dapat tinggi atau rendah. Terhadap posisi manusia dalam lingkungan sosial, bukan ukuran kebutuhan pokok yang menentukan, melainkan bagaimana posisi pendapatannya ditengah-tengah masyarakat sekitarnya. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi ditentukan oleh komposisi pangan apakah benilai gizi cukup dengan nilai protein dan kalori cukup sesuai dengan tingkat umur, jenis kelamin, sifat pekerjaan, keadaan iklim dan lingkungan yang dialaminya.
Kesemuanya dapat tersimpul dalam barang dan jasa dan tertuangkan dalam nilai uang sebgai patokan bagi penetapan pendapatan minimal yang diperlukan, sehingga garis kemiskinan ditentukan oleh tingkat pendapatan minilam ( versi bank dunia, dikota 75 $ dan desa 50 $AS perjiwa setahun, 1973) ( berapa sekarang ? ).
Berdasarkan ukuran ini maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikatagorikan kedalam tiga unsur :
1. Kemiskinan yang disebabkan handicap badaniah ataupun mental seseorang
2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam
3. Kemiskinan buatan. Yang relevan dalam hal ini adalah kemiskinan buatan, buatan manusia terhadap manusia pula yang disebut kemiskinan struktural. Itulah kemiskinan yang timbul oleh dan dari struktur-struktur buatan manusia, baik struktur ekonomi, politik, sosial maupun cultural. Selaindisebabkan oleh hal – hal tersebut, juga dimanfaatkan oleh sikap “penenangan” atau “nrimo”, memandang kemiskinan sebagai nasib, malahan sebagai takdir Tuhan. Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan atau subkultur, yang mempunya struktur dan way of life yang telah turun temurun melalui jalur keluarga. Kemiskinan (yang membudaya) itu disebabkan oleh dan selama proses perubahan sosial secara fundamental, seperti transisi dari feodalisme ke kapitalisme, perubahan teknologi yang cepat, kolonialisme, dsb.obatnya tidak lain adalah revolusi yang sama radikal dan meluasnya.

sumber :http://www.rendzhimaru.co.cc/

Selasa, 11 Januari 2011

TENGGANG RASA SALAH SATU PEMERSATU BANGSA

Perbedaan status sosial dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat tidak mungkin bisa di pungkiri dalam kehidupan sehari-hari, kontrasnya gaya hidup antara si kaya dan si miskin, si pintar dan si bodoh, si pemilik kekuasaan dan masyarakat biasa.
Ketimpangan seperti itu memang sangat jelas terlihat dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh dari si kaya dan si miskin, setiap hari mereka pergi dan pulang sekolah atau berkerja menggunakan kendaraan mewah, tidak kepanasan, tidak kehujanan, sedangkan jika kita lihat mereka yang kurang mampu, berangkat sekolah / bekerja, mereka harus menggunakan kendaraan atau angkutan umum, atau bahkan mereka terkadang jalan kaki, meskipun jarak rumah dengan tempat tujuan sangat jauh. Saat makan siang di restoran2 mahal di kota banyak sekali yang dalam satu porsi tidak di habiskan oleh pemesannya, padahal harus mengeluarkan biaya yg lumayan banyak, tapi lihat mereka yg kurang mampu, kadang mereka hanya dapat menahan rasa lapar.
Sipemilik kekuasaan selalu setiap hari memerintah bawahan kadang dengan kata yang kasar, dan sekuluarnya dari dalam mulut, atau kadang pemangku kekuasaan di Negara kita saat melintas di jalan umum harus dikawal dengan beberapa motor dan mobil, dan tentu saja mereka menghentikan laju kendaraan lainnya. Terkadang merugikan pengguna jalan lain karena waktu mereka lumayan tersita saat iring-iringan kendaraan tersebut melintas. Bahkan bukan cumin waktu, pernah kejadian kecelakaan di tol jagorawi. Sedangkan mereka yang di bawah tidak bias berbuat apa2 kalau sudah begini.
Namun kita ini bangsa dari berbagai jenis suku, agama, dan ras. Kita harus memiliki rasa tenggang rasa sesame untuk tetap menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang sama-sama kita cintai ini. Andai rasa tenggang rasa mengalahkan rasa egois dan arogan masyarakat kita sudah pasti kita tidak akan nyaman tinggal di Negara ini. Namun memang kebanyakan mereka yg merasa berada di atas pasti memiliki sifat arogan terhadap mereka yg di pandang di bawah.

SEMOGA BANGSA INI BISA BANGKIT PADA WAKTUNYA NANTI.
Himawan Pramono © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute